NAMA :
MARIA STEFANIA INE SURI
NO. REGIS :
13115063
KELAS/SEMESTER :
A/II
PROG. STUDI :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
KESUKSESAN TERBESAR SAYA
Beberapa
tahun lalu, tepatnya tahun 2014 adalah hal yang sangat membahagiakan dan
merupakan hal bersejarah dalam hidup saya. Pasalnya, saya sebagai salah satu
siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Kupang dan teman-teman saya
lainnya mendapat juara 2,3, dan 4 sekaligus dalam ajang Cerdas Cermat Kimia
Se-daratan Timor. Prestasi itu tentunya membawa nama besar SMAN 3 Kota Kupang
dan mengharumkan sekolah tercinta.
Dalam
hidup seseorang, tentunya masing-masing orang mempunyai pencapaian terbesar
dalam hidup. Pencapaian yang didapat tentunya telah melalui berbagai tantangan,
cobaan, latihan dan hal lainnya yang memompa semangat untuk tetap terus
berjuang. Hal yang sama juga saya rasakan, saat dipanggil oleh guru kimia saya
yang bernama Ibu Lia, saya disuruh untuk belajar giat karena akan mengikuti tes
awal untuk layak atau tidaknya mengikuti lomba cerdas-cermat Kimia se-daratan
Timor yang diadakan oleh mahasiswa Keguruan dan ilmu pendidikan program studi
Kimia, Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kota Kupang. Saya mempunyai 2 rekan
yaitu Wiliam dan Ayusti, kami bertiga adalah satu Tim. Sekolah kami mempunyai 3
tim, dimana masing-masing tim mempunya 3 anggota.
Tes
awal untuk layak atau tidaknya menjadi peserta lomba cerdas cermat Kimia (CCK)
dilangsungkan di SMAN 1 Kota Kupang. Sebelum mengikuti tes, saya dan
teman-teman giat belajar agar dapat masuk menjadi peserta lomba CCK. Hasil yang
kami dapatkan sangat memuaskan karena
kami mendapat peringkat yang baik sebagai peserta lomba CCK.
Ketekunan
dalam belajar terus saya lakukan untuk dapat mengharumkan nama sekolah
tercinta. Dalam proses yang saya jalani, orang tua juga sangat berperan dalam
memompa semangat saya untuk terus berjuang. Hal yang akan menjadi besar adalah
awal dari diri kita sendiri. Kedua Orang tua saya adalah seorang guru. Profesi yang
diemban oleh kedua orang tua saya, sangat saya apresiasikan karena mereka tak
henti-hentinya memberikan ilmu kepada para siswa-siswi mereka, dan terutama
juga kepada saya.
Sekitar
1 bulan lamanya saya dan teman-teman belajar bersama, saling berargumen tentang
soal-soal kimia yang sulit, saling membagikan tips-tips yang jitu untuk melawan
tim lainnya dari sekolah-sekolah ternama di kota kupang, dan saling memberi
semangat satu sama lain. Guru bimbingan kami, kepala sekolah, teman-teman, dan
para guru lainnya juga memberikan dukungan dan semangat bagi kami. Saya sangat bersyukur, karena mempunyai
mereka yang luar biasa, yang pernah hadir dalam hidup saya.
Babak
demi babak telah saya lewati, rintangan, soal-soal, dan komentar-komentar dari
segelintir orang yang menyaksikan jalannya lomba CCK di aula BAK Undana juga
telah saya lewati. Pengetahuan baru yang saya dapatkan, ilmu-ilmu alam yang
didapat dengan cuma-cuma, menandakan bahwa sesuatu yang didapat, harus
digenggam, dan akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Saya
sangat bahagia, karena kami yang adalah 3 tim dari SMAN 3 kota Kupang berhasil
masuk dalam babak Final melawan SMAN 1 Atambua. Kerja keraspun tetap kami
lakukan, untuk meraih juara 1 dalam lomba CCK tersebut. Tapi kenyataan berkata
lain, kami hanya mendapat peringkat 2, 3 dan 4, sedangkan tim dari SMAN 1 Atambua
berhasil membawa juara 1. Dengan hasil didapatkan, saya tetap mengucap syukur
karena semua itu telah direncanakan oleh Tuhan, dan saya percaya tiada hasil
yang menghianati usaha.